Tema: Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Lokasi: Ijen Geopark (Kawah Wurung, Paltuding, dan Kali Pait)
Pada Hari Selasa hingga Kamis Tanggal 29, 30, dan 31 Oktober 2024, UPTD SPF SMP Negeri 2 Tenggarang melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sukses melaksanakan kegiatan dengan tema Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Ijen Geopark, yang mencakup tiga lokasi utama: Kawah Wurung, Paltuding, dan Kali Pait.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan siswa pada nilai-nilai kearifan lokal masyarakat sekitar Ijen Geopark sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Kawasan Ijen Geopark dipilih karena keunikan dan potensi edukatifnya yang sangat relevan dengan tema kegiatan. Di Kawah Wurung, para peserta belajar tentang ekosistem savana dan bagaimana masyarakat memanfaatkan lahan dengan pendekatan ramah lingkungan serta melakukan kegiatan bersih – bersih Kawah Wurung sebagai wujud menjaga lingkungan sekitar. Di Paltuding, siswa mengapresiasi kearifan lokal yang menjaga hubungan harmoni antara manusia dan alam. Sedangkan di Kali Pait, peserta mempelajari fenomena unik berupa aliran air asam dan pentingnya menjaga sumber daya air bagi keberlangsungan hidup
Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas menarik, seperti eksplorasi lingkungan, diskusi interaktif dengan narasumber dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso, serta refleksi kelompok. Siswa diajak untuk menggali nilai-nilai Pancasila, terutama semangat gotong royong, kemandirian, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Melalui pengalaman langsung di lapangan, para siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang kearifan lokal, tetapi juga termotivasi untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen pembelajaran kontekstual yang memperkuat hubungan siswa dengan alam, masyarakat, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Kegiatan ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bondowoso, guru, siswa, orang tua dan masyarakat setempat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan warisan alam dan budaya Indonesia.